Pengaruh Green Business Dalam SDGS Melalui Peran MFCA, Environmental accounting dan Green Accounting.
MALANG I beritapolisi.co.id – Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) adalah agenda global yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia, perlindungan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mewujudkan tujuan ini adalah melalui Green Business, yang mengintegrasikan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, Material Flow Cost Accounting (MFCA), Environmental Accounting, dan Green Accounting memainkan peran penting dalam mengukur dan mengelola dampak lingkungan dari kegiatan bisnis. Ketiga konsep ini saling terkait dan saling melengkapi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pertama, MFCA memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengukur aliran material dalam proses produksi mereka. Dengan memahami aliran material ini, perusahaan dapat mengidentifikasi sumber pemborosan dan limbah yang dihasilkan. Dengan menggunakan MFCA, perusahaan dapat mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, dan mengoptimalkan proses produksi mereka. Hal ini berkontribusi pada SDGs, seperti Tujuan 12 (Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab) dan Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
Kedua, Environmental Accounting melibatkan pengukuran dan pelaporan dampak lingkungan dari kegiatan bisnis. Dengan menggunakan alat akuntansi ini, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengukur emisi gas rumah kaca, penggunaan air, dan penggunaan energi mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pengurangan emisi, penghematan energi, dan pengelolaan air yang lebih baik. Dalam hal ini, Environmental Accounting berkontribusi pada SDGs, seperti Tujuan 13 (Tindakan Iklim) dan Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi).
Ketiga, Green Accounting melibatkan pengukuran dan pelaporan nilai ekonomi dari praktik bisnis yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan Green Accounting, perusahaan dapat mengidentifikasi manfaat ekonomi yang dihasilkan dari investasi dalam teknologi hijau, efisiensi energi, dan pengurangan limbah. Informasi ini dapat digunakan untuk mengukur dampak positif dari praktik bisnis berkelanjutan dan mendorong adopsi lebih lanjut.
Green Accounting berkontribusi pada SDGs, seperti Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
Secara keseluruhan, pengaruh Green Business dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui peran MFCA, Environmental Accounting, dan Green Accounting sangat signifikan.
Dengan menggunakan alat-alat ini, perusahaan dapat mengukur, mengelola, dan melaporkan dampak lingkungan mereka, serta mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan ekonomi mereka. Dalam jangka panjang, hal ini akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang lebih luas dan mencapai SDGs secara keseluruhan.
Disusun Oleh: Kelompok 4
Friska Rimbi Widya P / 202010170311107
Liza En Zelina / 202010170311271
Laura Nur Syahrani / 202010170311294
Anindya Tirsa Rusmadi / 202010170311306
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.