Setiap yang bernyawa pasti akan mati

Dirilis | Supriyanto (ilyas) Ketua Umum Lembaga Suwdaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK)

Dimana saja kalian berada, Kematian pasti akan mendapati kalian, Walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh

Berita Islam | “Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian” adalah pesan Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur’an. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hal ini adalah:

Surat Al-Ankabut ayat 57 yang berbunyi, “setiap yang bernyawa akan mengalami kematian, kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan”
Surat Ali Imran ayat 185 yang berbunyi, “Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati”

Al Quran Surat Az Zumar ayat 30 yang berbunyi, “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula”

Al Quran Surat An Nisa ayat 78 yang berbunyi, “Dimana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”

Surat Al Munafiqun yang berbunyi, “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kemtiannya”

Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami Kematian / mati, Setelah mati “Manusia Akan dibangunkan untuk di minta Pertanggungjawaban”

Setelah mati “Manusia akan di mempertanggung jawabkan Pada kematian, dimana semua yang bernyawa akan kembali kepada Allah Swt.

Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Karena Ar-Rahman telah berfirman:

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35).

“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)

Kematian akan menyapa siapa pun, baik ia seorang yang shalih atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan. Semuanya akan menemui kematian bila telah sampai ajalnya, karena memang:

“Seluruh yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” (Ar-Rahman: 26)

Mengingat mati akan melembutkan hati dan menghancurkan ketamakan terhadap dunia. Karenanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan hasungan untuk banyak mengingatnya. Beliau bersabda dalam hadits yang disampaikan lewat shahabatnya yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).” (HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)

Maka dari itu, di sisa usia yang diberikan Allah dapat dimanfaatkan untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut beberapa cara untuk memanfaatkan sisa usia dengan baik:

Melakukan amal kebaikan, seperti ibadah, ketaatan, dan ketakwaan kepada Allah, Menjauhi maksiat dan segera bertaubat jika tergelincir berbuat dosa, Menyisihkan waktu untuk kegiatan sosial, Menjauhi penyakit malas dan selalu berusaha produktif, Mencari ilmu, Tawakal dan istikamah, Bersyukur atas nikmat usia yang diberikan Allah.

Dan mari kita Instrospeksi diri untuk mengetahui apakah usia yang bertambah telah dimanfaatkan sebaik-baiknya

Usia yang panjang merupakan nikmat dari Allah yang juga menjadi penentu kebaikan dan keburukan manusia.

Oleh karena itu, Seluruh umat Islam patut bersyukur atas nikmat usia yang diberikan Allah dan memanfaatkannya sebaik-baiknya. Amin

“Semoga kita meninggal dunia kelak dalam keadaan baik, husnul khotimah, amin

Sumber : Ayat ayat suci Alquran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *